Sumber gambar: Youtube DGI (Desain Grafis Indonesia) |
Apakah Desain Grafis itu Kesalahan?
Oke, ini pertanyaan yang sangat erat hubungannya dengan prinsip hidup dan idealisme kita. Kenalilah apa passion kamu, apa yang membuatmu terus melakukannya, apa yang membuatmu terus berjuang walaupun dunia terlihat begitu kejam "karenanya", maka ketika Desain Grafis membuatmu terus seperti itu, artinya kamu harus terus melanjutkannya dan itulah yang akan membuatmu berhasil kelak.
Ketika kita memiliki angan namun bertemu dengan realita yang kejam, hal itu akan mempengaruhi persepsi "penonton" dan menggiringnya sebagai kegagalan atau tidak berharganya Desain Grafis itu sendiri. Padahal permasalahan terbesarnya adalah kurangnya pengetahuan "mereka" tentang dunia Desain Grafis itu sendiri.
Pengertian Desain Grafis
Sumber gambar: pelakuvisual.blogspot.com |
Untuk lebih mengenal Desain Grafis maka kita harus mengenal apa makna Desain Grafis. Terdiri dari 2 kata "Desain" dan "Grafis".
Desain adalah kata serapan dari bahasa inggris yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) artinya adalah kerangka bentuk, rancangan, motif, pola dan corak. Sedangkan kata Grafis dalam KBBI artinya bersifat matematika, statistika, dan sebagainya dalam wujud titik-titik, garis-garis, atau bidang-bidang yang secara visual dapat menjelaskan hubungan yang ingin disajikan secara terbaik tentang penyajian hasil penghitungan; bersifat grafik.
Maka dapat dirumuskan bahwa Design Grafis memiliki arti Sebuah seni perancangan yang menggabungkan unsur gambar, huruf dan angka sehingga menciptakan sebuah bentuk komunikasi Visual yang efektif. Dalam Encyclopedia of Graphic Design Designer (Living Stone 1994: 90) Desain Grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Tidak heran kalau Desain grafis sendiri dikategorikan kedalam Commercial Art atau seni yang digunakan untuk tujuan bisnis, karena sifatnya yang memberi informasi, mengajak dan memberi perintah.
Maka dapat dirumuskan bahwa Design Grafis memiliki arti Sebuah seni perancangan yang menggabungkan unsur gambar, huruf dan angka sehingga menciptakan sebuah bentuk komunikasi Visual yang efektif. Dalam Encyclopedia of Graphic Design Designer (Living Stone 1994: 90) Desain Grafis adalah proses mengombinasikan tipografi, ilustrasi, fotografi dan cetak untuk tujuan persuasif (mengajak), memberikan informasi atau perintah.
Tidak heran kalau Desain grafis sendiri dikategorikan kedalam Commercial Art atau seni yang digunakan untuk tujuan bisnis, karena sifatnya yang memberi informasi, mengajak dan memberi perintah.
Indonesia VS Desain Grafis
Sumber gambar: percetakan-dynasty.com |
Masih banyak orang di Indonesia yang memandang bidang ilmu DKV hanya sebelah mata. Melihat kesempatan bekerja dalam bidang tersebut yang bisa dibilang sangat sulit dan memiliki persaingan kerja yang ketat. Lalu kebanyakan orang Indonesia masih belum bisa atau kurang bisa menghargai sebuah karya Seni.
Namun bagi orang yang kreatif dan mau terus berjuang, hal ini tentu bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Dunia kesenian adalah dunia kreatifitas, yang mana sangat luas bahkan tidak ada batasnya, maka pastilah akan selalu ada kesempatan untuk dunia kreatifitas. Buktinya adalah data statistik dibawah ini.
Pertumbuhan Ekonomi Kreatif 2015 Sumber gambar: bekraf.go.id |
Dibagian paling bawah terdapat 4 Subsektor yang pertumbuhannya pesat dan salah satunya yang paling pesat diantara 4 Subsektornya adalah Desain Komuniasi Visual. Terlihat pada data diatas DKV tumbuh pesat 10,28% pada tahun 2015 dan selalu meningkat setiap tahunnya.
Lalu muncul pertanyaan apakah Indonesia adalah tempat yang ramah untuk Ekonomi Kreatif? tentu saja Indonesia adalah tempat yang tepat untuk sukses dibidang dunia Ekonomi Kreatif.
Sumber gambar: bekraf.go.id
|
Melihat dari data diatas, pada tahun 2014 penduduk yang bekerja di sektor ekonomi kreatif mencapai 15,1 juta, kemudian mengalami peningkatan yang cukup pesat pada tahun 2015 yang mencapai 15,9 juta. Pekerja new comer yang bekerja dibidang ekonomi kreatif pada tahun 2015 adalah 542 ribu dengan share sebesar 21,59% terhadap new comer nasional. Terlihat juga bahwa Indonesia memiliki Presentase yang cukup tinggi untuk Tenaga kerja ekonomi kreatif bila di bandingkan dengan negara lain.
Data diatas menunjukkan bahwa Ekonomi Kreatif khususnya bida Desain Grafis masih sangat terbuka lebar. Mengingat setiap perusahaan -tidak selalu pada bidang ekonomi kreatif- pasti membutuhkan tenaga "Commercial Artis" untuk bisa memperkenalkan perusahaan atau produk mereka.
Desainer Grafis Tanah Air yang Mendunia
Selain harus bertahan di persaingan pasar domestik, para pelaku seni juga harus lebih jeli melihat pasar internasional. Seperti contoh beberapa anak bangsa ini yang bisa menghasilkan karya yang diakui dunia. Bahkan ada yang karyanya dipakai pada kemasan kaleng Coca-cola untuk menyambut EURO Cup 2016. Siapa saja mereka? mari kita bahas.
Namanya adalah Gilang Bogy, pria asal Solo ini berhasil membuat desain wajah para pemain jerman dalam teknik WPAP ( Wedha’s Pop Art Potrait ) karena desain tersebut menarik, maka design Gilang ditampilkan dalam kemasan kaleng Coca-Cola untuk menyambut EURO Cup 2016.
2. Meisal Subkhan/ Onripus
Sumber gambar: Copyright heydesain.com |
Meisal Subkhan atau onripus adalah pemenang kontes logo dari sebuah website kontes logo untuk para freelancer dunia yaitu 99designs.com desain logo yang ia sangatlah orisinil dan mampu mengalahkan ratusan designer yang ada didunia.
3. Bayu "Bayo Gale" Santosa
Sumber gambar: Copyright heydesain.com |
Bayu Santosa atau Bayo Gale adalah desainer grafis indonesia yang memenangkan kontes album salah satu band internasional yaitu Maroon 5, waktu ia memenangkan kontes ini, ia masih berumur 19 tahun dan masih kuliah di salah satu universitas Yogyakarta.
4. Danton Sihombing
Sumber gambar: Copyright heydesain.com |
Salah satu desainer grafis Indonesia yang menyandang gelar master dari Savannah College of Art and Design ( SCAD ) adalah salah satu sosok yang berkontribusi besar pada proyek prestisius revitalisasi brand Mark & Spencer dan Nascar, Ia mendirikan Inkara Brand Consulting sejak tahun 2000, Inkara memiliki 4 layanan utama yaitu ekuitas merek, strategi merek, identitas merek, dan internal brand engagement.
5. Henricus Kusbiantoro
Sumber gambar: Copyright heydesain.com |
Henricus Kusbiantoro atau biasa dipanggil Icus, namanya terkait erat dengan Landor, salah satu perusahaan terkemuka sebagai konsultan merek dan logo di SanFrasisco, AS. Pria asal Bandung ini pernah merancang beberapa logo penting lainnya seperti The Emmy Award, Japan Airlines dan Food Network Channel. Icus sudah sangat berpengalaman di dunia Desain Grafis. Pada tahun 2002 ia sempat di PHK, tapi ia bergabung sebagai desainer untuk proyek revitalisasi General Electric ( GE ) setelah menerima telepon dari Direktur Kreatif Douglas Sellers konsultan merek bergengsi di Inggris.
Sudah Berubah Pikiran?
Indonesia terbukti sebagai tanah yang subur untuk "kehidupan" Desain grafis, baik dari segi keadaan ekonominya sendiri atau dari segi sumber daya manusianya. Banyak tempat dan banyak orang yang bisa kita datangi untuk menimba ilmu. Keberagaman Indonesia menjadi faktor yang cukup penting untuk bisa menghasilkan ke-kreatifitas-an yang authentic.
Kembali lagi pada pertanyaan diatas, Apakah Desain Grafis adalah Kesalahan?
Apakah kalian berani dan siap untuk hidup dengan jalan passion kalian sebagai Desainer Grafis?
Kalian tahu jawabannya!
Referensi:
- http://heydesain.com/12-desainer-grafis-indonesia-yang/
- http://virala.id/post/apa-sih-yang-dimaksud-dengan-desain-grafis-dan-apa-pentingnya
- http://www.bekraf.go.id/downloadable/pdf_file/170475-data-statistik-dan-hasil-survei-ekonomi-kreatif.pdf
Comments
Post a Comment